Sinopsis:
Ivano terduduk. Kepalanya tertunduk di depan pintu gereja. Sudah tak terhitung berapa orang turis di katedral Palermo yang berjubel-jubel harus menabrak tubuhnya yang menghalangi sebagian badan jalan masuk gereja. Tapi Ivano bergeming. Dia masih terus menatap pilar putih di depan katedral kota para mafioso Eropa itu. Semua yang dikatakan Raghi benar adanya.
Ivano menangis membaca tulisan berwibawa itu. Kali ini sirna sudah kebenciannya atas Sisilia dan Raja Roger. Tiba-tiba ia menyesali semua prasangka buruk tentang nestapa negerinya. Terbaca jelas tulisan yang terukir di pilar katedral Palermo: Bismilillahirrahmaanirrahiim, alhamdullilahirabbilaalamiin.
“Dan Allah menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan, dan Dia mengampuni kamu, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hadid: 28)
“Sebagai moslem designer, saya suka traveling. Saya sangat suka cerita Mbak Hanum, dkk. yang inspiratif, khususnya memberi perspektif baru tentang traveling yang harus diniati mencari rida Allah.”
—Dian Pelangi
“Tidak mudah menghadirkan buku berbeda di tengah maraknya buku-buku bertema traveling. Dalam buku ini Hanum Rais, Tutie Amaliah, dan Wardatul Ula memberikan alternatif dengan pendekatan berbeda, komunikatif dan akrab, serta membekali pembacanya.”
—Asma Nadia
0 komentar
Post a Comment