Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck by Hamka

Sinopsis:

Zainuddin dan Hayati saling mencintai, tapi orang tua Hayati tidak pernah setuju. Karena selain yatim piatu, Zainuddin dianggap tidak mempunyai suku sebab ibunya keturunan Bugis. Tekanan hidup yang semakin menghimpit membuat Zainuddin memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Sebelum berangkat, Zainuddin dan Hayati berjanji untuk saling setia.

Namun, Hayati tak kuasa menolak keinginan orang tuanya yang sudah menjodohkannya dengan Aziz, seorang keturunan bangsawan Minang asli. Zainuddin merasa terkhianati, kemudian ia menuliskan apa yang dirasakannya dalam sebuah buku roman yang kemudian menjadi best seller dengan nama pena Z.

Saat Zainuddin hijrah dari Jakarta ke Surabaya, ia dipertemukan dengan Aziz dan Hayati yang saat itu juga merantau ke Surabaya dalam keadaan jatuh miskin, hingga pada akhirnya Aziz memilih untuk bunuh diri karena tidak kuat dengan kemiskinan yang menderanya.

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck adalah sebuah novel yang ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA). Novel ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih hingga berakhir dengan kematian.