Green Card by Dani Sirait


Sinopsis:

Hari itu adalah awal petualangan terbesar Rafli sepanjang hidupnya. Kapal pesiar tempat ia bekerja sebentar lagi berlabuh di Port of Miami, Florida, Amerika Serikat. Ia telah membulatkan tekad untuk “mendarat” dan tak pernah kembali ke kapal mewah itu. Jump Ship. Sekumpulan energi besar telah mengantarkan Rafli, anak kampung dari sebuah kecamatan kecil di Sumatera Utara, melenggang menyusuri lekuk-lekuk New York City (NYC), kota sejuta impian. Tanpa paspor, izin tinggal, apalagi Green Card.

Kartu sakti yang terakhir itulah alasan Rafli tetap bertahan di NYC. Bahkan demi Green Card, Rafli mencoba cara konvensional yang kemudian justru menjadi bumerang tajam baginya: melakukan pernikahan pura-pura dengan Erina, sesama orang Indonesia yang telah lebih dahulu memiliki Green Card. Hingga peristiwa 11 September 2001. Razia terhadap pendatang ilegal semakin gencar dilakukan di seluruh negara bagian. Hari-hari Rafli dan jutaan pendatang ilegal dari berbagai negara tidak lagi semarak seperti kerlap-kerlip lampu Times Square. Kecemasan dan kegelisahan bergantian menghampiri benaknya.

Sampai berapa lama dan bagaimana perjuangan Rafli bertahan di AS demi Green Card dan American Dream itu? Novel ini menuntun Anda menemukan kedalaman makna tentang mengapa kehidupan itu harus diperjuangkan.

“Dani, selama menjadi wartawan di New York, bersentuhan dan bergaul akrab dengan para perantau Indonesia di AS. Mulai dari level direktur sampai tingkat pekerja kasar. Karena itu, dia paham betul kedalaman psikologis para pejuang kehidupan ini. Pemahaman ini kini dicurahkannya dalam sebuah novel dan didasari riset yang kuat gaya wartawan kawakan.”
-- Ahmad Fuadi, penulis novel trilogi: Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dan Rantau 1 Muara 
“People go to America in search of the American Dream. Some succeed, some don’t. Dani’s story is about someone who take their chances but discovers that the dream isn’t quite what it seems. The most important thing is that the opportunities are there for the taking for those who want to.”
-- Rama Rambini, solo voyager 
“Ini adalah petualangan yang lebih menegangkan dari pendakian gunung tertinggi sekalipun.”
-- Miranda Wiemar, Female Trekker for Lupus, yang telah mendaki Puncak Carstensz, Bawakaraeng, Tambora, Kallapatar–Nepal, Kilimanjaro–Tanzania, dan Chimborazo–Ekuador


Download Green Card

Download Green Card

Download Green Card

0 komentar

Post a Comment