Sinopsis:
Kuda Terbang Maria Pinto adalah judul kumpulan cerita pendek karya Linda Christanty yang mengantarkannya memenangi Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa untuk kategori fiksi, tahun 2004. Buku ini terdiri dari dua belas cerita pendek yaitu Kuda Terbang Maria Pinto, Makan Malam, Pesta Terakhir, Lubang Hitam, Balada Hari Hujan, Danau, Lelaki Beraroma kebun, Perang, Joao, Qirzar, Rumput Liar, dan Makam Keempat.
Linda Christanty menuliskan penindasan, kehampaan, kehilangan, suasana politik, perang, dan perlawanan dalam diksi yang menghanyutkan. Sekalipun penulis tidak secara eksplisit menuliskan lokasi atau latar belakang, pembaca cukup mengetahui peristiwa-peristiwa yang terkait dengan cerita tersebut. Cerita-ceritanya terkesan suram dan kelam.
"Menampilkan tema-tema kemanusiaan tanpa menyerahkan sastra ke bawah telapak kaki penindasan pesan, bukan upaya gampang. Linda Christanty mampu menaklukkan kemuskilan ini. Dalam sebagian besar cerpen-cerpennya, kelamin prosa dan kelamin puisi menyatu bersejiwa melahirkan pukauan mengasyikkan, mengatasi namun meninggikan ikhwal pesan pada tukikan kedalaman yang mencerahkan."
—Sutardji Calzoum Bachri
"Pada cerita pendek Linda Christanty, kita mendapatkan ampuhnya suara politik justru karena yang politis itu sekadar hadir sebagai kilas balik tipis dari laku dan wicara para tokoh. Realisme Linda mencekan justru karena ia antididaktik."
—Nirwan Dewanto
"Dalam cerpen-cerpen Linda Christanty, saya membayangkan perkembangan cerpen kita di masa datang."
—Sapardi Djoko Damono
0 komentar
Post a Comment