Sinopsis:
“Ya Allah, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 89)
“Ya Allah kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali ‘Imran [3]: 8)
Engkau yang sedang merindukan hadirnya kekasih, jangan risih!
Engkau yang sedang mengharap belahan hati, jangan patah hati!
Engkau yang sedang menunggu penyempurna jiwa, jangan kecewa!
Engkau yang sedang menanti datangnya jodoh, jangan bodoh!
Kenapa? Karena Allah Swt., bersama kita. Sebagaimana untai doa dalam Al- Qur’an di atas, buku ini adalah semata-mata ikhtiar untuk menjemputnya, menjemput kekasih, menjemput belahan hati, menjemput penyempurna jiwa, menjemput jodoh dari tangan Allah. Karena, pada hakikatnya jodoh ada di tangan orangtua dan Allah. Kitalah yang akan menjemputnya. Menjemput restu dan rida-Nya. Dan buku ini, menuntun ke arah sana. Inilah; “Pelangi Cinta: Merayu Allah, Mudahkan Jodoh”.
“Pelangi Cinta: Merayu Allah, Mudahkan Jodoh” merupakan buku yang patut dibaca bagi remaja, mengingat catatan dalam buku ini banyak hal yang memberi rambu-rambu pergaulan yang sopan, bersandar, dan religius antarremaja. Sandar reference pergaulan ini merujuk pada norma-norma sosial keagamaan yang ada—khususnya agama Islam. Selamat membaca dan menggaulinya …!”
—Prof. Dr. H. Jamali Sahrodi, Guru Besar dan Direktur Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon
0 komentar
Post a Comment