Sinopsis:
Abū-Nuwās (756-814) dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik, ia digambarkan sosok yang bijaksana sekaligus kocak. Dia juga muncul beberapa kali dalam kisah Seribu Satu Malam. Abu Nawas, bahkan setelah mati pun masih bisa membuat orang tertawa. Konon di depan makamnya ada pintu gerbang yang terkunci dengan gembok besar sekali namun di kanan kiri pintu gerbang itu pagarnya bolong sehingga orang bisa leluasa masuk untuk berziarah ke makamnya. Apa maksud dia berbuat demikian? Mungkin itu adalah simbol watak Abu Nawas yang sepertinya tertutup namun sebenarnya terbuka, ada sesuatu yang misteri pada diri Abu Nawas. Dia sepertinya bukan orang biasa, bahkan ada yang menyakini bahwa dari kesederhanaannya ia adalah seorang guru sufi namun ia tetap dekat dengan rakyat jelata bahkan konsis membela mereka yang lemah dan tertindas.
Berikut daftar judul Cerita Abu Nawas yang dikemas dalam buku ini:
- Pesan Bagi Para Hakim
- Abu Nawas Mendemo Tuan Kadi
- Membalas Perbuatan Raja
- Mengecoh Raja
- Debat Kusir Tentang Ayam
- Mengecoh Monyet
- Pekerjaan Yang Mustahil
- Botol Ajaib
- Ibu Sejati
- Hadiah Bagi Tebakan Jitu
- Pintu Akhirat
- Tetap Bisa Cari Solusi
- Menipu Tuhan
- Raja Dijadikan Budak
- Abu Nawas Mati
- Taruhan Yang Berbahaya
- Ketenangan Hati
- Manusia Bertelur
- Peringatan Aneh
- Asmara Memang Aneh
- Cara Memilih Jalan
- Strategi Maling
- Menjebak Pencuri
- Tipu Dibalas Tipu
- Tugas Yang Mustahil
- Orang-orang Kanibal
- Lolos Dari Maut
0 komentar
Post a Comment