Home /
Fiksi /
Indonesia /
Novel /
Romance /
Senselly /
Yuli Pritania /
On(c)e by Yuli Pritania & Senselly
On(c)e by Yuli Pritania & Senselly
Sinopsis:
"First love is eternity. Sometimes remain as memory. Sometimes keep going in reality."
Mari berkenalan dengan Shin Hae-Kyung, sang pemburu matahari terbit, seorang model cantik sekaligus penulis terkenal yang menyukai bunga poppy. Untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Siena, Italia, demi memenuhi permintaan terakhir kakaknya, Eun-Seo, yang tewas akibat kecelakaan pesawat setelah berlibur di negeri piza. Dia membenci negara tersebut, karena telah merenggut kakak kesayangannya. Siapa sangka di sana dia malah bertemu si seksi Dexter Rhone yang memiliki bakat memasak luar biasa. Tapi di antara euforia cinta pertama yang baru saja bermula, dia juga harus menemukan seorang pria, cinta pertama Eun-Seo, berbekal dari diari yang ditinggalkan kakaknya itu padanya.
Mari menyelami lembaran diari masa lalu Go Sae-Ryung, istri dari sahabat Hae-Kyung, Cha Kyung-Hwan. Sae-Ryung menderita Retrograde Amnesia Complex, menikah dengan Kyung-Hwan ketika ingatan yang mengisi kepalanya belum sempurna. Pernikahan itu baik-baik saja sebelum kenangan masa lalu Sae-Ryung menginterupsi. Ia ternyata mempunyai seorang kekasih yang sangat dicintainya. Mereka menghabiskan waktu selama satu tahun terakhirnya di SMA dan empat tahunnya di Paris. Tapi apa yang bisa dilakukan Sae-Ryung ketika dihadapkan dengan kenyataan bahwa ia telah menjadi istri orang lain dan tidak bisa melanjutkan kisah cintanya di masa lalu?
Share this
Related
Genres
Fiksi
Romance
Nonfiksi
Misteri
Fantasi
Historical
Klasik
Religion
Thriller
Horror
Short Stories
Adventure
Humor
Sci-Fi
Wattpadlit
Drama
Family
Fiksi Islami
Biografi
ChickLit
True Story
Spiritual
Crime
Suspense
Filosofi
Inspirasi
Sejarah
Detektif
Memoir
Poetry
Motivasi
K-Fiction
Metropop
Harlequin
Self-Helf
Mitologi
Antologi
Politik
Psikologi
Action
Amore
Travel
Snackbook
Le Mariage
Realistic
Feminism
LGBT
Epik
Essay
Gothic
Fanfic
Filsafat
Juvenile
Bisnis
Pendidikan
Sosial
Sains
Satire
Budaya
0 komentar
Post a Comment