Teologi dan Falsafah Hijab: Teologi Sosial Hijab Perempuan dalam Konsep Islam by Murtadha Muthahhari

Sinopsis:

“Rasulullah Saw mengizinkan istri-istrinya meninggalkan rumah mereka untuk keperluan mereka ingin lakukan” (Murtadha Muthahhari)

Ungkapan Ayatullah Syahid Muthahari, demikian beliau sering disebut, adalah pernyataan yang mengindikasikan bahwa konsep hijab dalam Islam bukanlah sebuah penjara teologi dan sosial. Dimensi penting ada pada izin Rasulullah Saw. (Agama dan Moral). Oleh karena itu, hijab adalah sebuah konsep agama yang filosofis. Menyentuh aspek etika (izin dan kebijaksanaan Rasul Muhammad Saw) dan aspek sosial yang berbeda dalam ranah hak dan kewajiban seorang perempuan.

Syahhid Muthahhari menguraikan dalam buku ini secara rinci betapa islam (konsepsi teologi, filsafat, dan sosialnya) mempunyai perhatian dan peduli terhadap penting dan perlunya legitimasi hubungan seks antara pria dan perempuan, misalnya, saling menyentuh, tinggal bersama. Ajaran Islam, kata Muthahhari tidak akan pernah membiarkan adanya kerusakan sekecil apapun dan bentuk apapun dalam penerapannya. Menarik menyimak uraian Syahid Muthahhari dalam buku ini, begitu rupa beliau menjaga status suci hukum syariat Allah Swt pada saat yang sama gerakan sosial perempuan berangkat dari falsafah hijab Islam yang tidak mengindikasikan upaya menghalangi perempuan dalam berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Ciri khas pemikiran Syahid Muthahhari, dimensi teologis selalu tidak dilepaskan kaitannya dengan aspek filsafat dan sosial.