Sinopsis:
Penafsiran Al-Qur’an adalah sebuah proses yang tak pernah mengenal titik henti. Ia telah dimulai sejak zaman nabi dan terus berlangsung hingga masa sekarang. Kebenaran tafsir pun tak pernah mengenal kata “mutlak” sehingga wajar jika ia terus diperbincangkan dan tidak jarang juga mendapat kritikan tajam, terutama ketika produk-produk penafsiran tersebut mengandung bias ideologis dan terkesan tak lagi relevan dengan perkembangan zaman.
Oleh karena itu, dibutuhkan perubahan epistem dan metodologi dalam penafsiran Al-Qur’an, sehingga pembacaan Al-Qur’an akan bersifat produktif dan prospektif. Dengan cara demikian, maka produk-produk penafsiran yang dihasilkan pun akan senantiasa kontekstual dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Buku 'Epistemologi Tafsir Kontemporer' karya Dr. Abdul Mustaqim ini sungguh berkualitas. Di dalamnya penulis mendeskripsikan dan menganalisis model-model penafsiran Al-Qur’an yang digagas oleh para pemikir muslim kontemporer. Komentar-komentar kritis terhadap pemikiran eksegetik mereka pun turut menghiasi buku ini. Selain itu, teori-teori penafsiran Barat juga mendapatkan tempat di dalam analisisnya. Saya merekomendasikan kepada paminat kajian Al-Qur’an untuk membaca buku ini.”
—Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin
0 komentar
Post a Comment