Ketika Cinta Bertasbih (Episode 2) by Habiburrahman El-Shirazy


Sinopsis:

Lulus S-1 dari sebuah perguruan tinggi yang memiliki pengaruh wibawa “kealiman”, tidak menyebabkan Azzam mendapat kemudahan dalam segala urusan. Dia bahkan gamang untuk mendapatkan pekerjaan yang pas. Belum lagi cibiran tetangga yang mengira bahwa lulusan Al-Azhar University otomatis menjadi kiyai, atau ulama besar. Itulah kenapa sang ibu menjadi gelisah, bahkan menyuruh adik Azzam, Ayatul Husna untuk mencarikan pekerjaan, apa saja yang penting asal kesannya bekerja, keluar dari rumah.

Dengan latar belakang pengalaman berwirausaha selama di Mesir, Azzam pun tidak patah semangat untuk membangun usahanya sendiri. Tetapi bagaimana dengan menikah? Hal yang selalu disinggung oleh ibunya. Wanita yang ia dambakan, Anna Althafunnisa telah dipinang sahabatnya sendiri. Sedangkan dengan Eliana yang jelas-jelas menaruh hati padanya belum bisa ia terima, karena ia masih mendambakan wanita muslimah.

Azzam pun berusaha mencari tambatan hatinya, namun selalu saja ada halangan. Hingga ketika dia sudah menemukan gadis yang dirasa tepat, malang kembali merundung. Dia mengalami kecelakaan yang menyebabkan Ibunya meninggal dunia dan ia sendiri menjadi lumpuh. Lalu apakah yang harus dilakukan Azzam? Seberapapun usaha manusia tentu semua kembali kepada takdir Tuhan, kalau memang Tuhan mengizinkan semua bisa terjadi. Kalau kita selalu berlaku ikhlas segalanya karena Allah dan mengharap ridha-NYA pasti Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita juga pasangan kita karena Allah maha tahu akan segala sesuatu di luar batas kemampuan manusia.

"Novel Ketika Cinta Bertasbih ini seolah menjadi setitik cahaya di tengah rasa pesimisme anak muda negeri ini untuk teguh memegang prinsip-prinsip lslami dalam kehidupan mereka. Dengan bahasa yang lembut dan memikat, penulis mengajak kita semua untuk banyak merenung, dan kembali melihat betapa indahnya hidup dalam naungan Al-Quran."
--Dr. Faizah Ali Sibromalisi, M.A. Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayalullah, Jakarta 
"Jika Anda ingin membaca novel cinta berliku yang memotivasi dan mendidik ya dwilogi Ketika Cinta Bertasbih inilah novelnya. Ini sungguh novel bergizi yang sangat menyentuh jiwa. saya merekomendasikannya sebagai salah satu referensi sastra mendidik yang harus dibaca olehgenerasi muda. Serius!"
--Uswatun Hasanah, S.Pd, Guru Sastra dan Bahasa Indonesia SMAN 1 Salatiga 
"Ini novel cinta sekaligus novel dakwah yang mencerdaskan dan sarat hikmah. Sangat membanggakan bahwa dwilogi Ketika Cinta Bertasbih ini lahir dari jari-jari emas sastrawan muda lndonesia yang begitu mencintai bangsa dan agamanya! Strong recommended untuk diapresiasi!"
--M. Junaidi. S.H., M.A. Dosen STIKES Aisyiyah Surakarta 
"Inilah novel motivasi yang mencerahkan. Luar Biasa! Isinya saya rasakan begitu kuat memotivasi pembacanya untuk berani hidup mandiri, untuk tidak menyerah, untuk terus maju meraih anugerah Allah."
--Sarwedi Hasibuan, Mahasiswa Program Pascasarjana University of Malaysia, Kuala Lumpur 
"Dwilogi Ketika Cinta Bertasbih ini tidak sekadar novel romantis, ini juga novel fikih yang ditulis dalam alur cerita yang tak mudah ditebak. Kang Abik melakukan terobosan-terobosan baru menjelaskan kaidah-kaidah fikih melalui novel. Salut!"
--K.H. Mifdhal Muthahhar, Lc, Ketua IKADI dan Pengasih Pesantren Terpadu Al Hikmah, Boyolali


Download KCB buku 2

Download KCB buku 2

Download KCB buku 2

0 komentar

Post a Comment