Teror Berantai di Sekolah by @kisahhorror
Sinopsis:
Semenjak kecelakaan yang menewaskan orangtuanya, Norma tumbuh menjadi gadis pendiam. Banyak desas-desus yang menyebar tentangnya, salah satunya adalah kebiasaannya berbicara sendiri. Hampir semua teman sekolah Norma menjauhinya.
Ketika Lucy, Rani, Diana, dan Rahma mulai berteman dengan Norma, pesan misterius muncul di mading sekolah dan diikuti kematian siswa satu per satu. Sementara itu, kemunculan bayangan hitam di sekolah membuat Norma gelisah, karena ia yakin kemunculan bayangan hitam itu ada kaitannya dengan pesan misterius yang muncul di mading.
Norma harus bergerak cepat sebelum lebih banyak lagi korban berjatuhan!
Share this
Related
Goosebumps: Legenda yang Hilang by R.L. Stine Sinopsis: Legend of the Lost Legend Ayah Justin seorang pendongeng, penulis, dan pengumpul cerita. Ia sering keliling dunia untuk ...
Public Speaking Mastery by Ongky Hojanto Sinopsis: 16 Rahasia Meningkatkan Kekayaan & Melejitkan Karier dengan Teknik Publik Speaking “For anyone, being able to com ...
Miss Courageous Reporter by Byanca Sastra Sinopsis: Im Soo-Ae Menjadi seorang reporter adalah impian Soo-Ae sejak kecil. Setelah kehilangan ayahnya di usia muda, ia tumbuh ...
Goosebumps: Berburu Monster by R.L. Stine Sinopsis: How to Kill a Monster Gretchen dan saudara tirinya, Clark, tidak suka tinggal di rumah kakek nenek mereka. Kakek Eddie ...
The Raven: Stories & Poems by Edgar Allan Poe Sinopsis: Kelam, gelap dan mendebarkan: kisah-kisah yang menunggumu dalam ratusan halaman di balik sampul buku ini. Kau akan berte ...
Genres
Fiksi
Romance
Nonfiksi
Misteri
Fantasi
Historical
Klasik
Religion
Thriller
Horror
Short Stories
Adventure
Humor
Sci-Fi
Wattpadlit
Drama
Family
Fiksi Islami
Biografi
ChickLit
True Story
Spiritual
Crime
Suspense
Filosofi
Inspirasi
Sejarah
Detektif
Memoir
Poetry
Motivasi
K-Fiction
Metropop
Harlequin
Self-Helf
Mitologi
Antologi
Politik
Psikologi
Action
Amore
Travel
Snackbook
Le Mariage
Realistic
Feminism
LGBT
Epik
Essay
Gothic
Fanfic
Filsafat
Juvenile
Bisnis
Pendidikan
Sosial
Sains
Satire
Budaya
0 komentar
Post a Comment