Sinopsis:
"Kamu familiar. Bau darahmu familiar."
"Aku sama sekali tidak mengenalmu."
"Kamu tahu siapa aku, Putri."
Sadira si Putri Matahari dan Hassya sang Pangeran Kegelapan merupakan musuh bebuyutan dari dua negeri yang saling bertolak belakang; yang satu menjadikan matahari sebagai sumber hidupnya, satu lagi akan terbakar apabila terpapar langsung oleh sinarnya.
Awalnya Sadira berpikir klan Kegelapan adalah sekumpulan monster sampai tanpa sengaja ia diselamatkan oleh Hassya yang berkulit pucat, tampan, dingin, seenaknya sendiri, namun memiliki sorot mata yang jujur. Menurut ramalan kuno, apabila mereka bersatu maka kedua bangsa tersebut akan menghadapi kehancuran. Namun Hassya bertekad akan melawan apa pun yang menghalangi mereka dan menjadi pelindung bagi Sadira.
Untuk mencegah kehancuran tersebut, Antya, adik Sadira, dan Linc, si kuda terbang putih, berusaha memanggil penolong dari dunia lain—Laskar dan Sashika, pelajar SMU Surya Ilmu—dunia yang hutannya tidak seindah di negeri mereka serta dipenuhi bangunan pencakar langit. Dunia yang akan mendukung cinta Sadira dan Hassya sepenuhnya.
“Reading this novel, I keep on trying to visualize every detail from Sitta's great imagination...”
—Anita Moran, Editor-in-Chief and Creative Director of Gogirl! magazine
“Sitta Karina adalah penulis novel remaja yang berjiwa sastra....”
—Kristy M. Baskoro, penikmat novel Sitta Karina jarak jauh, pelajar di Uniworld High School, Sydney
0 komentar
Post a Comment