Balada Gathak Gathuk by Sujiwo Tejo
Date - 3/18/2018
Fiksi
Indonesia
Novel
Sujiwo Tejo
Sinopsis:
Gathak dan Gathuk kelimpungan. Tanah Air mereka, Giri, telah tumpas diganyang Mataram. Bahkan junjungan mereka pun, Raden Jayengresmi—keturunan Sunan Giri Perapen—pergi entah ke mana. Gathak dan Gathuk galau. Mereka tak tahu harus mulai mencari dari mana. Tiba-tiba, Petruk terbang di atas sekerat tempe dan tahu untuk memberi petunjuk. Mereka harus berjalan ke barat. Perjalanan mereka rupanya penuh warna. Bahkan, sempat-sempatnya diundang masuk studio televisi untuk syuting acara talkshow yang tersohor se-Nusantara. Gara-garanya, seluruh warga ikut termehek-mehek menyaksikan si kembar yang tampak frustrasi mencari tuannya. Untung tak lama kemudian, Raden Jayengresmi ketemu. Jayengresmi, keindahan dari segala sesuatu yang indah, telah memikul nama baru: Ki Amongraga, ia yang menggembala raganya.
Tok ... tok ... tok ....
Dalam tradisi dakwah di Jawa, ada satu tahap tersukar untuk menjadi kiai. Tahap tersebut adalah mendiamkan dunia berlangsung apa adanya, tanpa main larang ini-itu, sebagaimana sikap Musa terhadap segala kelakuan aneh bin ajaib Nabi Khidir. Akan tetapi, saya tak kuat untuk berpuasa diam dan membiarkan siang berpasangan malam di alam semesta, sebagaimana “baik” dan “buruk” berpasangan demi keberlangsungan hidup. Saya bisa berpuasa makan dan minum. Namun, menghadapi dinamika sosial masa kini, saya tak mau melakoni tapa bisu. Dan, demi tatanan masyarakat yang perlahan bobrok akibat korupsi ini, saya akan bicara dengan meminjam Serat Centhini. Selamat menikmati.
Share this
Related
Genres
Fiksi
Romance
Nonfiksi
Misteri
Fantasi
Historical
Klasik
Religion
Thriller
Horror
Short Stories
Adventure
Humor
Sci-Fi
Wattpadlit
Drama
Family
Fiksi Islami
Biografi
ChickLit
True Story
Spiritual
Crime
Suspense
Filosofi
Inspirasi
Sejarah
Detektif
Memoir
Poetry
Motivasi
K-Fiction
Metropop
Harlequin
Self-Helf
Mitologi
Antologi
Politik
Psikologi
Action
Amore
Travel
Snackbook
Le Mariage
Realistic
Feminism
LGBT
Epik
Essay
Gothic
Fanfic
Filsafat
Juvenile
Bisnis
Pendidikan
Sosial
Sains
Satire
Budaya
0 komentar
Post a Comment