Home /
Fantasi /
Fiksi /
Filosofi /
Indonesia /
Novel /
Sujiwo Tejo /
Rahvayana 2: Ada yang Tiada by Sujiwo Tejo
Rahvayana 2: Ada yang Tiada by Sujiwo Tejo
Sinopsis:
Sinta berubah. Namanya jadi Janaki. Janaki pun berubah. Namanya jadi Waidehi. Tapi, Rahwana tetap mencintainya. Rahwana tetap menjunjungnya, menyembahnya.
Terhadap titisan Dewi Widowati itu ia tak menyembah nama. Rahwana menyembah Zat melalui caranya sendiri. Persembahannya secara agama cinta ....
Hmmm ....
Sebuah nama yang ada bukan karena dinamai. Sebuah nama yang ada juga bukan karena menamai dirinya sendiri. Adakah itu? Ada. Rahwana yakin itu ada. Dan ia sangat mencintainya.
Share this
Related
Anne of the Island by Lucy M. Montgomery Sinopsis: Anne, yang telah beranjak dewasa, hijrah ke Kota Kingsport untuk kuliah. Tak hanya disibukkan dengan studinya, Anne juga ...
Fiqh Kesehatan: inspirasi meraih hidup sehat secara kaffah by Khamimudin, MH Sinopsis: Anda boleh jadi amat sangat luar biasa kaya. Anda mungkin punya segala hal yang tidak dimiliki setiap orang. Anda tidak ...
Sayap-sayap Kecil by Andry Setiawan Sinopsis: 1. Namaku Lana Wijaya 2. Ibuku suka memukul dan menyiksaku bahkan dengan kesalahan sekecil apa pun. Seperti ketika aku l ...
Einstein’s Dreams: Mimpi-mimpi Einstein by Alan Lightman Sinopsis: Novel yang mempesona dari fisikawan Alan Lightman mengenai hakikat waktu berdasarkan pemikiran Albert Einstein tentang w ...
Golden Bird: Alpha by Luna Torashyngu Sinopsis: Kiss of Death, virus komputer yang ganas, mengancam miliaran komputer di seluruh dunia. Virus ini digunakan oleh pencipt ...
Genres
Fiksi
Romance
Nonfiksi
Misteri
Fantasi
Historical
Klasik
Religion
Thriller
Horror
Short Stories
Adventure
Humor
Sci-Fi
Wattpadlit
Drama
Family
Fiksi Islami
Biografi
ChickLit
True Story
Spiritual
Crime
Suspense
Filosofi
Inspirasi
Sejarah
Detektif
Memoir
Poetry
Motivasi
K-Fiction
Metropop
Harlequin
Self-Helf
Mitologi
Antologi
Politik
Psikologi
Action
Amore
Travel
Snackbook
Le Mariage
Realistic
Feminism
LGBT
Epik
Essay
Gothic
Fanfic
Filsafat
Juvenile
Bisnis
Pendidikan
Sosial
Sains
Satire
Budaya
0 komentar
Post a Comment